Tugu Jogja merupakan sebuah landmark kota Jogja yang terletak di tengah perempatan antara Jalan Mangkubumi, Jalan Jendral Sudirman, Jalan A.M Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Awalnya, bangunan ini merupakan penanda batas utara kota tua Jogja. Pertama kali didirikan pada 1755 silam oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, sang pendiri Keraton Yogyakarta.
Tugu Monumen Nasional (Monas) merupakan monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari penjajahan kolonial Hindia Belanda. Monumen ini didirikan atas perintah presiden Soekarno di ibukota Jakarta mulai tanggal 17 Agustus 1961 hingga selesai pada tanggal 12 Juli 1975.
Tugu Pahlawan merupakan landmark kota Surabaya dengan tinggi 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.
Landmark kebanggaan kota Bukittinggi ini bukan hanya berbentuk menara biasa, namun menara ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya. Pada sejarah pembangunannya, Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rookmaker. Rookmaker merupakan sekretaris kota Bukittinggi pada masa penjajahan Belanda.